9 Tips Khusus Aktivitas Dikerjakan Guru Agar Siswa Aktif Bertanya Dalam Aktivitas Pembelajaran

9 Tips Khusus Aktivitas Dikerjakan Guru Agar Siswa Aktif Bartanya Dalam Aktivitas Pembelajaran

Agar Siswa Aktif Bertanya Dalam Aktivitas Pembelajaran

Pembelajaran aktif menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, ataupun emosi guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan memastikan cita-cita, minat, dan kesanggupan siswa sehingga mereka gigih terus menerus belajar.

Dengan demikian pembelajaran aktif bukan semata-mata merancang kesibukan dari masing-masing mata pembelajaran yang saling berhubungan. Pembelajaran aktif bisa saja dikembangkan dari suatu tema yang telah disepakati bersama dengan melirik aspek-aspek kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama melalui pengembangan tema hal yang demikian.

Active learning atau Pembelajaran aktif adalah memaksimalkan semua sumber tenaga yang ada pada siswa untuk bisa mendapat hasil belajar yang optimal.

Guru seharusnya mensupport siswa berkeinginan dan mampu bertanya, terlebih mengajukan pertanyaan yang bersifat investigatif (pertanyaan yang mensupport orang yang ditanya untuk mengerjakan eksplorasi terlebih dahulu sebelum menjawabnya). Aktivitas perlu membuat pertanyaan adalah siswa, bukan gurunya.

9 Tips Khusus Aktivitas

Adapun 9 point tips khusus yang seharusnya dilaksanakan oleh guru supaya para siswa aktif bertanya dalam kesibukan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Mempresent tentang suatu fenomena atraktif yang belum familiar dikalangan siswa tadinya. Bahwa Guru mampu membuat Aktivitas Pengamatan. Artinya adalah siswa akan mengajukan pertanyaan kalau yang diamati itu benar-benar menarik dan membuat siswa penasaran terhadap apa yang diamati.

Words in a question. Siswa dikasih sebagian kata atau rangkaian kata, dan mereka dipinta untuk membuat kalimat yang memuat kata-kata hal yang demikian. Sesudah Buatlah pertanyaan yang memuat kata-kata “sisi panjang” dan “sisi pendek”. Lalu pancing pertanyaan yang memiliki kata-kata keliling atau luas.

Guru memberikan figur pertanyaan pancingan, misalkan apa yang seharusnya diamati pada sisi pendek dan sisi panjang? Bagaimana sistem menemukan rumus keliling dan rumus Luas persegi panjang?

Guru membentuk kategori belajar dalam kesibukan pengamatan dan bertanya. Sesudah waktu pengamatan selesai, setiap siswa dalam satu kategori seharusnya membuat minimal satu pertanyaan. Kemudian dipilih tiga pertanyaan yang paling baik berdasarkan kelompoknya. Sesudah itu, tukarkan tiga pertanyaan hal yang demikian dengan kategori lain.

Guru bisa juga minta siswa untuk bekerja dalam kategori untuk membuat sebagian pertanyaan terlebih dahulu, dan berikutnya minta mereka berjanji untuk memilih satu pertanyaan tertentu yang layak ditindak lanjuti dengan penelusuran, baik oleh kategori lain atau kategori itu sendiri.

Guru memberikan kans terhadap setiap siswa untuk mengerjakan kesibukan pengamatan. Kemudian setiap siswa seharusnya membuat minimal tiga pertanyaan. Dalam fase ini guru mendatangi setiap siswa yang kelihatannya kesulitan untuk membuat pertanyaan. Kemudian Guru memberi nasehat siswa hal yang demikian untuk melihat kembali pada bahan kesibukan pengamatan.

Completing What if or What if not questions. Siswa dikasih tugas untuk melengkapi pertanyaan yang dimulai dengan kata-kata What if yang berarti “Bagaimana kalau” atau kata What if not yang berarti “bagaimana kalau tidak”.

Questioning Breakfast. Sarapan pagi “menanya”. pagi, sebelum dimulai pembelajaran, siswa dipinta untuk menuliskan pertanyaan. Guru bisa mengondisikan supaya pertanyaan yang diwujudkan siswa layak dengan tema dan KD yang sedang dibahas.

Questioning Appraisal. Pemberian penghargaan terhadap siswa yang mempunyai kuantitas dan kualitas pertanyaan investigatif yang baik. Dengan begitu, siswa memahami bahwa kesibukan bertanya sebagai suatu kesibukan yang bermanfaat.